2 Beruban karena Tekanan Psikologis

Beruban karena Tekanan Psikologis


Dalam dunia kesehatan, ada yang disebut dengan gejala psikosomatik. Psikosomatik adalah kondisi fisik yang dipengaruhi kondisi psikis. Kondisi psikis atau kejiwaan seseorang memengaruhi kesehatan fisiknya. Jika jiwa tertekan, keadaan fisik juga akan tertekan.

Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Pernahkah terpikir oleh kita kondisi psikologis manusia ketika menghadapi Kiamat? Digambarkan kondisinya adalah sedahsyat-dahsyatnya peristiwa, sehingga menyebabkan seorang anak bisa beruban dan wanita hamil mengalami keguguran.

Firman Allah, 
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (Hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras (QS Al-Hajj/22: 1-2).

Lalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban. (QS Al-Muzzammil/73: 17)

Tekanan psikologis yang kuat berupa ketakutan, kekhawatiran, kesedihan yang sangat dalam, dan sebagainya. Tekanan psikologis tersebut menyebabkan perubahan fisiologis (fisik). Kiamat yang sangat dahsyat menekan jiwa (membuat stres), membuat perubahan fisik. Perubahan fisik yang dahsyat itu digambarkan dengan ibu-ibu keguguran, ibu-ibu lalai dari bayi yang mereka susui, juga anak-anak yang beruban karena takut.
Kedahsyatan Kiamat digambarkan dalam pertanyaan ‘A’isyah r.a., istri Rasul Saw. yang mulia. Ketika Rasul Saw. menyatakan bahwa saat dikumpulkan di Padang Mahsyar manusia dalam keadaan telanjang, ‘A’isyah r.a. heran dan terkejut, “Mereka telanjang, ya Rasulullah?” Rasul Saw. menjawab, “Ya, ‘A’isyah, sesungguhnya apa yang mereka hadapi (pengadilan di Mahsyar) lebih dahsyat daripada sekadar saling melihat.”

Ada sebuah peristiwa yang hampir mirip, yaitu tekanan psikologis yang dahsyat sehingga memengaruhi kondisi fisik, tetapi tentu kedahsyatan Kiamat lebih besar daripada kengerian apapun di bumi ini.

Dikisahkan, dalam semalam, rambut seorang wanita Belgia berubah menjadi putih. Itu disebabkan pada malam sebelumnya, dia divonis hukuman mati oleh pengadilan Jerman. Hanya dalam  waktu semalam, rambut wanita itu berubah menjadi putih atau ubanan.

Sumber lain mengisahkan, terjadi perubahan hormonal pada seorang wanita yang berada dalam sebuah barak perang. Ia berhenti haid selama beberapa waktu. Ketika dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan nyaman, haidnya kembali teratur seperti semula. Ini menandakan tekanan psikologis, seperti ketakutan dan kekurangamanan, membuat fisiknya berubah.

Satu lagi contoh bahwa kondisi psikologis (kejiwaan) akan memengaruhi fisiologis (tubuh). Seorang wanita menderita penyakit kulit yang sangat mengganggu ketika berada dalam kancah peperangan. Sakit kulit itu tiba-tiba hilang secara misterius ketika ia pindah ke daerah yang lebih aman. 

Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Dia berkata, Sungguh, guncangan (Hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya.

Gejala psikosomatik belum dikenal pada zaman Al-Quran di turunkan di Makkah atau Madinah. Umat Islam waktu itu belum mengenal penelitian dan ilmu pengetahuan (kecuali sedikit yang telah diajarkan Rasul Saw.). Pun orang Arab waktu itu dikenal dengan kejahiliahannya (kebodohannya) yang sangat.

Komentar

Postingan Populer