22 “Penciptaan” Pendengaran sebelum Penglihatan
22
Allah berfirman, Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat (QS Al-Insân [76]: 2).
Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. (QS Al-Mu’minûn [23]: 78)
Allah dalam firman-Nya menyebut pendengaran terlebih dahulu daripada penglihatan. Sesuatu yang sudah tercantum dalam Al-Quran sebelum ilmu pengetahuan modern menemukan kenyataan itu. Dalam ilmu pengetahuan modern diketahui pendengaran berfungsi lebih dahulu sebelum penglihatan.
Bahkan, di dalam rahim, ketika belum bisa melihat, janin sudah bisa mendengar. Dalam penelitian, janin bisa mendengar bunyi-bunyian setelah minggu ke-24. Sementara, pada minggu ke-28, indra penglihatan men jadi sensitif terhadap cahaya.
Baru pada tahap sensitif terhadap cahaya, belum bisa berfungsi sepenuhnya. Ketika bayi lahir ke dunia, indra yang pertama berfungsi adalah pendengaran. Indra penglihatan baru beberapa minggu ke mudian. Terdapat sebuah fenomena menarik mengenai pendengaran.
Ada sebuah cerita, seorang anak bisa bermain piano dengan sangat mahir. Padahal, dia dilatih tidak terlalu ketat oleh orang tuanya. Selidik punya selidik, ketika anak ini masih dalam kandungan, ibunya sering bermain piano sehingga kemampuan sang ibu dimungkinkan turun ke anaknya.
Beberapa dekade ini juga ditemukan bahwa jika musik klasik diperdengarkan ke perut ibu hamil, anak yang akan dilahirkan akan menjadi cerdas. Paling tidak, kemampuan inteligen sisanya akan meningkat. Wallâhu a‘lam.
Pada zaman Imam Abu Hanifah (Hanai Al-Nu‘man), seseorang pernah bertanya kepada ayah Imam Abu Hanifah, “Tuan, bagaimana Tuan mendidik Hanai sehingga begitu istimewa?” “Aku didik Hanai 40 tahun sebelum dia dilahirkan, jawab ayah Imam Abu Hanifah.” Empat puluh tahun berarti melebihi usia Abu Hanifah. Pada masa tersebut sang ayah sudah mendidiknya untuk menjadi hamba Allah yang baik dan saleh. Juga mendidik Abu Hanifah ketika masih berada dalam kandungan. Janin bisa mendengar. Imam Abu Hanifah dididik oleh ayah dan ibu yang saleh dan alim. Sejak dalam kandungan, Abu Hanifah sudah mendengar pendidikan menjadi orang yang baik dansaleh.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak