29 Burung Pelatuk


29
Burung Pelatuk

Salah satu karakteristik burung pelatuk yang sangat menarik perhatian manusia adalah kemampuannya mematuki pohon yang berkayu keras. Allah menciptakan burung pelatuk dengan keindahan itu.

Coba bayangkan jika kepala makhluk hidup dibenturkan ke kayu yang keras. Itulah perumpamaan yang menggambarkan paruh burung pelatuk mematuki pohon. Burung pelatuk tak akan mengalami pendarahan karena mematuki pohon.

Burung pelatuk menggunakan kepala untuk memaku dengan keras. Yang dikerjakan burung pelatuk bisa disamakan dengan orang yang menancapkan paku ke tembok dengan kepalanya. Jika melakukannya, manusia akan mengalami gegar otak. Namun, burung pelatuk bisa mematuki pohon yang keras 38-43 kali dalam 2,10-2,59 detik tanpa terjadi apa pun di kepalanya.

Burung pelatuk tidak mengalami kerusakan di kepala karena struktur kepalanya diciptakan sesuai dengan pekerjaan tersebut. Tengkorak burung pelatuk mempunyai sistem “peredam” yang mengurangi dan menyerap getaran akibat gerakan mematuk. Peredam tersebut adalah jaringan pelembut khusus di antara tulang tengkoraknya.

Demi Rabb yang memiliki ‘Arsy yang tinggi, bukankah apa yang ada pada burung pelatuk terjadi karena kuasa Allah? Ya, tentu saja.

Komentar

Postingan Populer