35 Hibernasi pada Musim Dingin
35
Maha Esa, Mahakuasa, Mahasuci Allah. Tiada yang menyetarai-Nya. Allah menciptakan mekanisme indah pada hewan di iklim sedang dan dingin dengan adanya hibernasi. Seperti yang kita tahu, daerah atau wilayah di iklim sedang atau dingin memiliki empat musim. Empat musim itu adalah musim panas, gugur, dingin, dan semi.
Hibernasi pada hewan terjadi pada musim dingin atau salju. Hibernasi adalah tidur panjang yang dilakukan hewan-hewan tertentu pada musim dingin. Semua hewan, kecuali hewan tertentu, seperti serigala, meski munculnya hanya sesekali, tidak akan tam pak pada musim dingin karena sebagian pindah ke tempat yang lebih hangat dan sebagian lagi akan melakukan tidur panjang.
Musim dingin adalah musim paceklik untuk para hewan. Suhu yang sangat dingin menjadikan tubuh mereka beku. Juga banyak perdu atau tumbuhan yang meranggas pada musim gugur sebelumnya sehingga tak banyak makanan yang ada. Jika sudah begitu, Allah membuat mekanisme unik pada tubuh hewan empat musim yang disebut dengan hibernasi.
Apa kehebatan hibernasi? Hewan yang hibernasi (tidur pada musim dingin) dapat terus hidup meskipun suhu tubuh mereka turun hingga menyamai suhu luar tubuhnya yang dingin. Mamalia berdarah panas adalah jenis hewan yang suhu tubuhnya sangat konstan, seperti manusia.
Jika terasa dingin, hewan-hewan ini akan berusaha menghangatkan diri. Menurut para ahli, termostat alami dalam tubuh terus mengatur suhu tubuh. Namun, saat hibernasi, suhu tubuh mamalia kecil, seperti tupai, dari suhu normal 40 derajat turun pada skala (sedikit) di atas titik beku, seolah-olah diatur oleh sebuah kunci.
Lalu, metabolisme tubuhnya akan sangat lambat. Hewan ini akan bernapas sangat lambat dan denyut jantungnya turun dari kondisi normal, 300 kali per menit, menjadi 7-10 kali per menit. Releks tubuhnya terhenti dan aktivitas listrik dalam otaknya melambat hampir tidak terdeteksi.
Salah satu bahaya dari ketiadaan gerak pada suhu sangat dingin adalah pembekuan jaringan tubuh dan perusakan jaringan ini oleh kristal-kristal es. Namun, hewan yang sedang dalam hibernasi terlindung dari bahaya ini berkat sifat khusus yang mereka miliki. Cairan tubuh mereka dipertahankan oleh bahan-bahan kimia dengan massa molekul besar. Jadi, titik beku mereka turun dan mereka terlindung dari bahaya.
Dalam bahasa sederhana, secara logika, hewan-hewan berdarah panas ini akan mati jika kondisi tubuhnya tidak diciptakan untuk berhibernasi. Karena kita tahu, hewan berdarah panas akan mati jika dibiarkan dalam suhu dingin beberapa lama. Namun, saat hibernasi, hewan-hewan berdarah panas ini tetap bertahan hidup dan semua itu diciptakan Sang Pencipta.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak