Meluasnya Alam Semesta


Ke 92
Meluasnya Alam Semesta

Pada subbab sebelumnya telah disebutkan tentang meluasnya alam semesta, bukti adanya Big Bang (Ledakan Besar), sebagai permulaan alam semesta. Di sini akan dituliskan lagi secara sederhana tetapi lebih terperinci. Sebuah bukti lagi tentang kehebatan Al-Quran. Firman Allah,

 وَٱلسَّمَآءَ بَنَيۡنَٰهَا بِأَيۡيْدٖ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ ٤٧ 

Terjemahnya:
Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (QS Al-Dzâriyât [51]: 47). 

Dalam QS Al-Dzâriyât (51): 47 tersebut kata mûsi‘ûn. Kata ini diterjemahkan dengan ‘meluaskannya’, dan mengacu pada penciptaan alam semesta yang semakin luas menghampar.

Kebenaran itu baru terbuka oleh mata manusia. Logika dan penelitiannya terbuka pada awal abad ke-20. Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, memberikan bukti tentang meluasnya alam semesta dengan adanya spektrum (pancaran) warna bintang atau galaksi yang berwarna merah yang terpancar dari bintang dan galaksi yang bergerak. Disebutkan bahwa jika benda menjauh satu sama lain, akan memancarkan spektrum berwarna merah, dan itu berarti galaksi saling menjauh.

Jika galaksi atau bintang saling menjauh, artinya alam semesta mengembang semakin luas. Pada masanya nanti, jika hamparannya sampai pada suatu batas tertentu, alam semesta akan menggulung. Artinya, tugasnya telah selesai. Pada titik itu manusia menyebutnya Hari Kiamat. Penelitian tentang alam semesta memang sudah sampai pada tahap tersebut. Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Komentar

Postingan Populer