Fenomena Terkabulnya Doa
Ke 76
Fenomena Terkabulnya Doa

Firman Allah,
أَمَّن يُجِيبُ ٱلۡمُضۡطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكۡشِفُ ٱلسُّوٓءَ وَيَجۡعَلُكُمۡ خُلَفَآءَ ٱلۡأَرۡضِۗ أَءِلَٰهٞ مَّعَ ٱللَّهِۚ قَلِيلٗا مَّا تَذَكَّرُونَ ٦٢
Terjemahnya:
Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat (QS Al-Naml [27]: 62).
“Doa memberikan kekuatan kepada orang yang lemah, membuat orang yang tidak percaya menjadi percaya, dan memberikan keberanian kepada orang yang ketakutan.” (Perkataan orang bijak).
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Fenomena terkabulnya doa adalah sesuatu yang sangat menarik untuk diperhatikan dan diperhitungkan. Orang-orang yang tidak beriman (yang mau membuka mata hati) akan terkesima, heran, bercampur kagum serta takjub, dan bisa jadi akan beriman kepada Rabb Pemilik semesta jika mereka tahu keajaiban doa.
Orang-orang yang tak beriman akan mempertanyakan fungsi bersimpuh di sudut ruangan dengan tangan tengadah, ke pala menunduk, mulut berucap lirih, dan air mata mengalir. Cengengkah? Kurang kerjaankah? Apa permintaan bisa dikabulkan?
Demi Allah, mungkin doa adalah sesuatu yang sepele di mata orang-orang awam, apalagi di mata orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Sungguh, untuk mereka, doa hanyalah angin berembus yang tidak meninggalkan bekas apa-apa. Padahal doa dalam timbangan orang yang beriman adalah napas, sarana terkabulnya harapan. Jika tiada doa, hanya akan ada putus asa.
Firman Allah,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
Terjemahnya:
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hinadina” (QS Ghafir [40]: 60).
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦
Terjemahnya:
Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan per mohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al- Baqarah [2]: 186)
Allah meminta kepada hamba-hambaNya agar berdoa kepada-Nya. Allah berjanji mengabulkan doa. Sesungguhnya Allah mengabulkan doa. Jika mau menyurvei, akan berderet orang yang mengakui bahwa doa selalu diterima.
Allah memberikan ujian, cobaan, tantangan, dan sebagainya. Lalu manusia seolah terjepit masalah demi masalah. Jalan keluar sangat dekat, yaitu mengadu kepada Allah, berdoa kepada-Nya. Setelah itu, segala masalah seolah selesai dengan sendirinya, meski hanya dengan sedikit usaha.
Contoh fenomena terkabulnya doa banyak terdapat pada buku-buku tentang doa dan ujian/cobaan. Sangat menyenangkan dan menenangkan hati jika membaca buku-buku tersebut karena Allah seolah-olah selalu berpihak kepada kita, kepada orang-orang beriman yang berdoa.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak