Gelapnya Lautan Terdalam


52
Gelapnya Lautan Terdalam

Dalam Al-Quran disebutkan, Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam (QS Al-Nûr [24]: 40).

Mahabesar Allah yang mengatur bahwa lautan terdalam tak mampu ditembus oleh cahaya sehingga gelap gulita. Dari gelapnya lautan tersebut terlihat bahwa Allah Maha kuasa karena tak semua rahasia lautan terdalam bisa dieksplorasi manusia. Kadang kita terkaget-kaget oleh penemuan-penemuan penting di abad ini. Entah itu jenis binatang atau tumbuhan yang baru atau pun ukuran makhluk hidup tersebut.
Misalnya, kita sering melihat cumi-cumi sebesar kepalan tangan orang dewasa, tetapi beberapa waktu lalu telah ditemukan cumi-cumi yang panjangnya mencapai 8 meter, terdiri dari 4 meter tentakel dan 4 meter tubuhnya. Ada yang menemukan cumi-cumi sepanjang 10 meter, terdiri dari tentakel 5 meter dan tubuh 5 meter. Ini beberapa kali lipat dari manusia yang tingginya 1,5 meter. Seandainya kita mau menelaah, mengapa ada cumi-cumi sepanjang itu? Di manakah cumi-cumi sepanjang itu hidup?

Pertanyaan kita mungkin bisa terjawab jika ke seluruhan rahasia lautan terdalam bisa diketahui. Bagaimana dengan pencahayaan di dalam lautan? Di lautan terjadi pembiasan warna. Kita tentu sudah familier bahwa seberkas sinar terdiri dari 7 warna. Ketujuh warna tersebut adalah ungu, nila, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah. Berkas sinar ini mengalami pembiasan ketika mengenai air. 

Di air laut terjadi pembiasan juga penyerapan warna. Di permukaan, air laut masih menyimpan 7 warna, mejikuhibiniu. Lalu, air laut dengan kedalaman 10-15 meter menyerap warna merah. Karena itu, jika seorang penyelam sudah melampaui kedalaman lebih dari 15 meter, lalu terluka, ia tidak akan bisa melihat warna darah atau lukanya karena warna merah di kedalaman ini sudah hilang atau diserap.

Pada kedalaman 30-50 meter, warna oranye yang diserap. Warna kuning diserap pada kedalaman 50-100 meter. Warna hijau diserap pada kedalaman 100-200 meter. Sedang pada kedalaman hampir 200 meter (kurang dari 200 meter), warna biru (hijau biru) diserap oleh kedalaman. Warna nila dan ungu akan hilang pada kedalaman lebih dari 200 meter.

Semakin ke dalam, kegelapan akan semakin menyelimuti. Warna sudah tidak bisa dibedakan lagi. Pada kedalaman 1.000 meter, yang ada hanyalah kegelapan. Lautan akan semakin gelap jika ada awan gelap yang menutup sinar matahari. Tentu berkas sinar tidak bisa sampai ke permukaan laut.

Pada zaman Rasulullah Saw. belum ada yang mengeksplorasi kedalaman laut dan “ilmu tentang warna yang diserap kedalaman laut”. Belum ada yang menyelam di kedalaman lebih dari 1.000 meter dan melihat kedalaman laut yang sangat gelap karena ilmu pengetahuan belum dikembangkan dan tempat tumbuh Rasul Saw., Jazirah Arab, adalah padang pasir, jauh dari lautan. 

Maka, apa yang disabdakan Rasul Saw. memang kebenaran yang berasal dari Allah.

Komentar

Postingan Populer