42 Lebah Adalah Pekerja Konstruksi
42
Lebah Adalah Pekerja Konstruksi

Allah Maha Berkehendak, Dia yang menjadikan hewan yang tak berakal mampu menciptakan sarang artistik. Itulah lebah, pekerja konstruksi. Atas kehendak Allah semua bisa terjadi. Tak akan ada yang setara dengan-Nya, bahkan dalam hal penciptaan.
Pada lebah, tepatnya pada sarang lebah, terdapat sekitar 60-70 ribu ekor lebah. Populasi yang sangat padat untuk sebuah sarang. Meski pun padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara konsisten, teratur, dan rapi.
Satu koloni lebah (satu sarang) umumnya terdiri dari lebah pekerja, pejantan, dan ratu. Dalam satu koloni hanya terdapat satu lebah ratu. Tugas ratu adalah menghasilkan telur (larva). Dalam satu koloni terdapat lebah-lebah pejantan. Tugas lebah pejantan berbeda dengan lebah pekerja. Lebah pejantan bukan pekerja, tugasnya adalah menghasilkan keturunan dengan ratu. Dalam koloni lebah, lebah pekerjalah yang menjadi kontraktor hebat, yang mengonstruksi bangunan sarang lebah.
Banyak ragam rumah lebah, ada yang tersusun dari tanah, kayu, atau lilin. Mengenai rumah lebah, tercantum dalam firman-Nya, Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia” (QS Al-Nahl [16]: 68).
Lebah pekerja, dalam daur umurnya, tidak langsung menjadi kontraktor pembangun. Ketika baru berusia tiga hari, lebah pekerja terlebih dahulu bekerja sebagai pembersih sarang.
Pada umur tiga hari, lebah pekerja membersihkan bahan-bahan pengganggu yang terdapat di sarang. Saat bertemu dengan serangga penyusup di sarang tersebut, yang tak mampu mereka keluarkan dari sarang, mereka akan membunuhnya, kemudian membungkusnya dengan cara menyerupai pembalsaman mayat.
Untuk pembalsaman atau pengawetan, para lebah menggunakan bahan khusus yang disebut propolis. Propolis adalah suatu bahan istimewa karena sifatnya yang anti bakteri sehingga sangat baik di gunakan sebagai pengawet.
Lebah mampu menyintesis propolis dari alam. Padahal, bagi manusia, propolis hanya dapat dihasilkan dalam kondisi laboratorium dengan teknologi dan tingkat ilmu pengetahuan yang cukup tinggi. Di samping membersihkan sarang, lebah pekerja juga bertugas memeriksa sel-sel yang akan digunakan sang ratu untuk meletakkan telurnya, membersihkan sel penyimpan makanan, pengatur kelembapan dan temperatur di dalam sarang, jika dibutuhkan, dengan kipasan angin melalui kepakan sayap mereka pada pintu masuk sarang.
Pada umur 3-10 hari, para lebah pekerja merawat larva. Saat mereka menjadi lebah dewasa, beberapa kelenjar sekresi dalam tubuh mereka mulai berfungsi. Ini memungkinkan mereka untuk merawat larva. Para lebah memberi makan larva dengan royal jelly, dan sebagian lagi dengan campuran madu dan serbuk sari.
Baru pada hari ke-10, lebah bisa mengonstruksi sarang. Kelenjar penghasil lilin dalam perut lebah pekerja telah matang sehingga mampu menghasilkan lilin. Pada saat itulah makhluk mungil bernama lebah ini menjadi pekerja pembangun sel-sel penyimpan madu dengan menggunakan lilin. Mahasuci Allah dengan segala ciptaan-Nya.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak