Kehebatan Madu


Ke 77
Kehebatan Madu

Firman Allah,

ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسۡلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلٗاۚ يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٞ لِّلنَّاسِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ٦٩ 

Terjemahnya:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS Al-Nahl [16]: 69).

Maha baik Allah yang telah menurunkan nutrisi sehat berupa madu. Madu adalah makanan yang sangat baik bagi tubuh. Ia mengandung banyak gizi dan mudah dicerna. Kehebatan lain yang diilhamkan Allah kepada manusia adalah mengenai daya penyembuhnya.

Dalam Pengobatan ala Nabi Saw. karya Ibn Qayyim Al-Jauzi disebutkan tentang banyaknya manfaat madu untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit. Di antaranya adalah mengobati demam dan perut (pencernaan) yang bermasalah. Kehebatan madu yang lain adalah:

a. Dr. Abdul Aziz Ismail menyatakan bahwa madu adalah senjata dokter yang dapat digunakan untuk melawan penyakit. Orang menggunakan madu setelah ilmu pengetahuan berkembang dan meningkat. Madu merupakan makanan bergizi yang menimbulkan kekuatan dan membunuh racun yang datang dari luar tubuh.

b. Pada 1954, dilakukan percobaan dengan babi hutan. Madu dapat menyembuhkan babi hutan yang mengalami sakit di pergelangan dan persendian tulang.

c. Pada 1956, di sebuah rumah sakit di Norfolk, Inggris, madu lebah digunakan untuk menutupi luka dan menghilangkan bekas-bekas luka tersebut. Madu dapat berfungsi merangsang pembentukan jaringan baru.

d. Dr. W.G. Sackett, seorang ahli bakteri dari akademi pertanian Colorado, A.S., menemukan bahwa madu dapat menghambat serta membunuh bakteri penyakit. Kuman penyebab typhoid (tifus) mati dalam 48 jam. Basil typhosus A dan B mati dalam 24 jam. Sejenis mikroba organisme di dalam tinja dan air mati dalam 5 jam. Bakteri penyebab bronchopneumonia mati pada hari ke-4, bersamaan dengan matinya bakteri penyebab peritonitis, pleuritis, dan pembengkakan supuratif. Percobaan ini diuji kembali oleh Dr. A.P. Sturtevant, bacteriologist pada Biro Entomologi, Washington D.C.

Beberapa kandungan zat gizi yang bisa dieksplorasi manusia adalah:

Banyak vitamin yang terdapat dalam madu.

Vitamin C, khususnya, karena serbuk sari memiliki kandungan vitamin C sangat tinggi. Lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan dan sayuran.

Seperti yang kita tahu, vitamin C adalah anti oksidan ampuh yang disediakan untuk manusia di alam raya. Bisa disimpulkan, jika mengonsumsi madu, daya tahan tubuh terhadap penyakit bisa meningkat.
Kandungan madu tidak hanya berupa vitamin C, bergantung pada komposisi vitamin yang disediakan “alam” pada serbuk sari bunga. Vitamin-vitamin itu seperti B1, B2, B6, A, dan lain-lain.

Dalam madu terdapat banyak enzim.

Enzim ini adalah enzim-enzim pencernaan. Invertase dan amilase adalah dua dari enzim yang ada di madu. Ke dua enzim tersebut berfungsi melakukan proses pencernaan. Madu dapat dengan mudah dicerna karena dua enzim yang terdapat di dalamnya itu, setelah dicerna juga oleh enzim yang berada dalam air liur orang yang mengonsumsinya.

Enzim-enzim lain, menurut para ahli, adalah diastase (mengubah tepung menjadi maltase), katalase (mendekomposisi hidrogen peroksida/racun tubuh), inulase (mengubah inulin menjadi levulosa), dan sebagainya, bergantung pada serbuk sari yang dibawa oleh lebah tersebut.

Dengan adanya enzim-enzim tentu bisa membedakan madu dengan gula biasa. Bahkan, madu bisa dikonsumsi oleh sebagian bayi yang masih belum sempurna organ pencernaannya tanpa menimbulkan keluhan.

Madu banyak mengandung mineral yang penting untuk tubuh.

Di antara mineral itu adalah zat besi (Fe), tembaga (Cu), potasium, silikon, klorida (Cl2), natrium (Na), phospor (P), magnesium (Mg), dan aluminium (Al).

Dengan beberapa kandungan tersebut, madu bisa bermanfaat untuk dunia pengobatan. Kegunaan madu dalam dunia pengobatan adalah:

Sebagai makanan untuk bayi.

Madu dapat digunakan sebagai bahan pemanis untuk susu bayi (PASI = Pengganti Air Susu Ibu). Madu bisa diterima pencernaan dan organ metabolisme bayi. Seperti yang kita tahu, bayi memiliki sensitivitas yang tinggi, sebagian organ di tubuhnya belum sempurna. Bayi tidak bisa menerima makanan (susu) sembarangan. Tetapi madu? Madu bisa diterima oleh sebagian besar bayi.

Penahan enuresis (ngompol).

Dengan sifat higroskopisnya, madu mampu melakukan penyerapan dan pengentalan uap lembap udara. Levulosa dalam madu dapat menarik uap gula mana pun dengan kuat. Hal ini juga berlaku bagi penyerapan dan pengentalan air di dalam tubuh sehingga dapat menahan ngompol.

Madu bisa mengobati inluenza dan/atau selesma.

Madu mengandung vitamin C. Khasiat vitamin C adalah mempercepat pertumbuhan sel dan sebagai antioksidan. Madu juga mengandung gula sederhana sebagai penyuplai energi tubuh. Lalu, madu memiliki karakteristik mematikan kuman penyakit dan memperkuat sistem pertahanan tubuh. Semua itu bisa digunakan untuk mengobati penyakit selesma dan/atau inluenza.

Madu bisa digunakan untuk mengobati penyakit TBC.

Madu mengandung mineral, seperti magnesium, yodium, dan ferum. Zat-zat ini bisa digunakan untuk membantu proses penyembuhan penyakit TBC.

Penanganan sakit jantung.

Dr. Thomas menyatakan dalam majalah Lauset di Inggris, “Madu mempunyai pengaruh yang patut diperhatikan dalam memberi kelancaran kerja jantung dan kekuatan kepada pasien yang kehilangan energi setelah serangan jantung. Madu juga berfung si meredakan ketegangan saraf dan memudahkan tidur.”

Dr. H. Jamnul Azhar Mulkan mengemukakan bahwa ada 40 jenis penyakit yang bisa disembuhkan (diobati) dengan madu. Berikut jenis-jenis penyakit yang bisa disembuhkan (diobati) dengan madu: Anorexia nervosa, menghilangkan kelebihan da hak, menyembuhkan luka, pelembut kulit, antibiotik, antiseptik, memperbanyak air susu, mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang), mencegah serangan penyakit URTI, mengobati selesma, penykit kering mulut (sariawan), ulcer perut, ulcer deudenum (ulcer= luka), hepatitis, pharingitis, osephangitis, tracheitis, diphtheria, jangkitan parasit, mengobati inluenza, mengobati anemia, mengobati Crohn’s disease, mengobati sariawan, penyakit kulit, untuk awet muda, menguatkan penglihatan, mengobati penyakit gout, menetralkan semua racun, pencuci mata yang baik, mempunyai kesan steril (digunakan untuk pembedahan), menguatkan sistem peranakan perempuan, antibarah (cytotoxic), membersihkan sistem pernapasan, menguatkan tulang, menguatkan darah, menghilangkan batuk berkepanjangan, tenaga batin, dan kekuatan mani.

Maka, Maha benar Allah jika menyatakan madu adalah obat bagi manusia.

Komentar

Postingan Populer