21 Jari Jemari dan Sidik Jari
Allah berfirman, Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna (QS Al-Qiyâmah [75]: 3-4).
Ada apa dengan jari jemari? Tersebut bahwa, “Kami mampu menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.” Apa makna di balik pernyataan Allah ini?
Mahakuasa Allah, Maha Pencipta Allah, Mahasuci Allah. Dialah Pemilik ’Arsy yang tinggi yang mampu berbuat apa saja, termasuk menyusun jari jemari manusia kembali dengan sempurna setelah dihancurkan oleh tanah. Allah cukup berkata, “Jadilah!”, maka jadilah! Itu adalah hal yang mudah untuk Allah.
Manusia memiliki jari jemari yang berbeda. Bentuk jari, jumlah ruas jari, karakteristik “garis ramal” (di telapak tangan), bentuk kuku, warna jari jemari setiap manusia di dunia ini berbeda. Tak ada yang sama jari jemarinya.
Salah satu bukti bahwa jari jemari (tangan manusia) berbeda satu sama lain adalah pada telapak tangan. Seperti adanya rahasia kesehatan yang tecermin di tangan orang yang bersangkutan. Beberapa ahli meneliti, pada telapak tangan tersimpan 1.000 rahasia kesehatan manusia. Ada yang disebut analisis telapak tangan (The Sign of Hand) yang telah lama digunakan oleh bangsa Yunani. Beberapa herbalis (ahli pengobatan dengan tanaman obat) menggunakan tangan (telapak tangan) ini untuk menganalisis kesehatan seseorang.
Kesehatan manusia itu berbeda. Maka, telapak tangannya pun berbeda. Tangan merupakan bagian saraf paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang berlaku di tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Di antara bagian telapak tangan yang bisa menunjukkan keadaan penyakit yang berlaku pada manusia adalah telapak tangan bagian atas, punggung telapak tangan, semua jari (mulai kelingking hingga ibu jari), ruas-ruas jari bagian atas dan kuku.
Inilah kehebatan jari jemari dan tangan manusia. Kehebatan lain? Masih ada. Kehebatan lainnya adalah garis-garis yang disebut sidik jari. Pada sidik jari terdapat keajaiban jari jemari yang lain. Sir Francis Galton menemukan bahwa tak ada seorang pun di dunia ini yang memiliki si dik jari yang sama.
Maka, Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Allah menyebut jari jemari secara khusus. Allah membentuk jari jemari setiap orang berbeda. Allah yang suatu saat menghancurkan jari jemari melalui kematian, Allah pula yang mampu menyusunnya kembali, menyusun segala kerumitan garis-garis di ruas jari yang berbeda-beda.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak