31 Pelajaran pada Masyarakat Rayap
Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka, ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (QS Saba’ [34]: 14)
Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Al-Quran menyebut hewan yang seolah “sepele” bernama rayap. Ada apa dengan rayap? Berikut keistimewaan rayap yang dikutip dari beberapa literatur.
Apa yang terjadi pada tunggul kayu jika Allah tidak menciptakan
rayap? Prof. Dr. Ir. H. Dodi Nandika, M.S., pakar rayap Indonesia, menjawab, “Allah menciptakan rayap sebagai makhluk yang mendekomposisi tumbuhan mati sehingga terjadi siklus mata rantai makanan yang lestari. Bayangkan jika tidak ada rayap, tunggul kayu yang tumbang akan tetap jadi tunggul, daun-daun akan tetap jadi dedaunan, dan tanah jadi miskin unsur hara.”
Rayap juga mengajarkan filosofi disiplin, kebersamaan, kerja keras, proaktif, dan siap mati membela bangsanya. Kedisiplinan rayap terlihat lewat koloni kerajaannya. Ada yang bertugas sebagai raja, ratu, pekerja, dan prajurit. Kewenangan mereka jelas dan pasti. Sepanjang pengamatan Dodi, tak satu pun yang berebut tugas atau mengambil tugas yang lain. Setiap rayap benar-benar mengerjakan tugasnya sendiri.
Kedisiplinan itu diiringi kerja sama mencari makanan. Rayap menggotong makanannya bersama-sama ke sarang, sesekali menyuapi yang lemah, bahkan saling menyuapi. Rayap juga proaktif mencari makan dan terus mencari makan. Rayap tak pernah diam menunggu makanan di sarang, tapi menebar pekerja mencari makan. Seekor rayap, menurut Dodi, bisa memakan 0,32 miligram per hari atau seperdelapan tubuhnya untuk memenuhi energi, memberi makan raja, ratu, plus larva penerusnya. Insting rayap selalu membidik dan mengejar peluang, bukan menunggu peluang.
Rayap juga siap mati membela bangsanya. Setiap rayap akan menutupkan kepalanya di lubang sarang sewaktu musuh menyerang. Bahkan begitu seekor gugur, rayap lain akan menggantikannya menutup lubang. Meskipun rayap bertubuh lunak, buta, dan bergerak lambat, daya serangnya terhadap musuh sangat dahsyat.
Rayap juga serangga yang paling bersih makanannya, hanya mau makan kayu. Kalau ada kotoran di sarang, ia giring, lalu ditimbun rapi dalam lubang terpisah, berbeda dengan semut. Keajaiban rayap juga terdapat pada sarangnya. Sarang rayap merupakan keajaiban arsitektural yang menjulang setinggi 5-6 meter. Dalam sarang ini terdapat sistem canggih untuk memenuhi kebutuhan struktur tubuh rayap yang tidak boleh terkena sinar matahari.
Sistem-sistem canggih yang ada di sarang rayap meliputi sistem ventilasi (keluar masuknya udara segar dan kotor), saluran, ruang larva, koridor, ladang pembuatan jamur khusus, pintu keluar darurat, ruang untuk musim panas, ruang untuk musim dingin, dan banyak ruang lain yang dibutuhkan untuk hidupnya. Yang menakjubkan, sarang ini dibuat oleh rayap yang notabene buta.
Subhanallah, bukankah itu semua terjadi karena Allah menghendaki? Tentu saja. Maka, Mahabesar Allah dengan segala kehendak-Nya.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak