5 Jilbab Menghindarkan Wanita dari Paparan Sinar Matahari
5.
Jilbab Menghindarkan Wanita dari Paparan Sinar Matahari
Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Allah menitahkan seorang wanita mukmin untuk berhijab atau berjilbab. Jilbab mengandung hikmah yang sangat besar untuk pemakainya.
Karena apa? Struktur kulit wanita lebih lemah dari pada laki-laki. Jilbab bisa menghindarkan paparan sinar matahari secara langsung.
Firman Allah, Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS Al-Ahzâb /33:59).
Sinar matahari memang banyak manfaatnya, seperti mengaktifkan provitamin D di bawah kulit menjadi vitamin D. Vitamin D sangat baik untuk membantu metabolisme kalsium sehingga baik untuk tubuh manusia, tulang dan giginya.
Namun, di satu sisi, paparan sinar matahari yang berlebih bisa menyebabkan beberapa penyakit. Disebutkan macam-macam penyakit akibat terpapar cahaya matahari, di antaranya sunburn (terbakarnya kulit karena sinar matahari), solar keratosis (peradangan kulit luar karena matahari), solar urticaria (gatal-gatal karena matahari), photosensitivity (kulit sensitif terhadap matahari), kanker kulit, squamous cell carcinoma (kanker sel gepeng/sel squama).
Kulit bisa terbakar jika terpapar langsung sinar matahari. Apalagi orang berkulit putih yang sediaan melaninnya (pigmen kulit) sangat sedikit. Sedangkan kulit orang yang cukup pigmennya saja bisa rusak, seperti adanya flek hitam, kerutan, kusam, dan sebagainya. Dalam jangka waktu lama, sinar matahari bisa meru sak kulit, seperti penyakit-penyakit yang telah disebutkan tadi.
Yang disebutkan itu hanya sebagian kecil hikmah kasatmata yang bisa dipetik manusia. Hikmah yang lebih luas dan dalam, tersimpan dalam pengetahuan yang akan dianugerahkan Allah untuk hamba yang mau mencarinya.
Jadi, masihkah pantas seorang hamba Allah mengolok-olok jilbab dan pemakainya? Tentu sangat tak pantas. Malu kita kepada Allah jika melalaikan kewajiban yang satu ini.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak