Kebenaran Sejarah Kaum ‘Ad


Ke 97
Kebenaran Sejarah Kaum ‘Ad

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Dalam Al-Quran disebutkan mengenai sejarah kaum ‘Ad. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran apa yang ada di hadapan manusia. Kaum ‘Ad adalah kaum yang diberi Allah kemakmuran dan kesejahteraan.

Sayang sekali mereka lalai dari nikmat Allah tersebut. Mereka ingkar terhadap nikmat Allah dengan melakukan hal-hal yang dilarang Allah. Karena keterlaluan berbuat ingkar, akhir kaum tanpa tobat ini adalah kehancuran.

Allah menghidupkan kaum ‘Ad ribuan tahun yang lalu. Tetapi Allah mengawetkan peradaban mereka sebagai pelajaran. Pelajaran bahwa orang yang ingkar dan tidak mau bertobat akan berada dalam azab Allah.

Allah berfirman:

 أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ ٦ إِرَمَ ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ ٧  ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ ٨ 

Terjemahnya:
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat kepada kaum ‘Ad (yaitu) penduduk Iram (ibu kota kaum ‘Ad) yang memiliki bangunan-bangunan tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti di negeri-negeri lain (QS Al-Fajr [89]: 6-8).

Menurut perkiraan para ahli purbakala, Kota Iram telah eksis 2.000 tahun sebelum Nabi Isa a.s. dilahirkan, berarti sebelum Al-Quran diturunkan. Al-Quran telah mencatatnya, padahal kota itu terkubur di kedalaman tanah sebelum dibongkar pada abad ke-20. Penemuan-penemuan mutakhir membuktikan keberadaan suku Arab kuno yang terkenal kuat itu (kaum ‘Ad). Para ahli purbakala melakukan observasi dengan menggunakan satelit. Hasilnya, Kota Iram yang terletak di antara Oman dan Yaman tersebut terdeteksi satelit oleh Nicholas Clapp dan timnya pada 1990-an. Foto satelit tersebut dapat menembus keadaan tanah di bawah gundukan pasir yang menyelimuti gurun. Penelitian mereka kemudian mengarah pada sebuah tempat di gurun pasir yang oleh para penduduk asli disebut sebagai Kota Ubar.

Tim Nicholas Clapp menggali tanah tersebut sedalam 12 meter, mereka menemukan sebuah kota dengan kastil-kastil atau menara-menara pembatas sebanyak 8 buah. Menara-menara itu dibangun dari tiang-tiang kokoh yang sangat mewah.

Maka, Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Apa yang diberitakan Al-Quran bukan karangan Nabi Muhammad Saw., tetapi turun dari Allah langsung. Bagaimana mungkin disebutkan oleh manusia biasa jika baru pada abad ke-20 peradaban kaum ‘Ad dieksplorasi, itu pun berada di kedalaman 12 meter dari permukaan tanah?

Komentar

Postingan Populer