Kekuatan Besi
ke 54
Kekuatan Besi

Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya, Dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya (QS Saba’ [34]: 10-11).
Dan telah Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperanganmu. (QS Al-Anbiyâ’ [21]: 80)
Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia (QS Al-Hadîd [57]: 25)
Mahasuci Allah yang menciptakan besi yang kuat untuk kebutuhan manusia. Ada dua poin yang akan diambil dari keempat ayat ini. Pertama, cara melunakkan besi. Kedua, kekuatan besi yang digunakan untuk perisai dalam peperangan. Setiap unsur, terutama golongan logam, memiliki titik lebur. Titik lebur adalah kondisi panas atau suhu (waktu dan tekanan) yang digunakan untuk membuat logam padat menjadi cair. Setiap (unsur) logam memiliki titik lebur yang berbeda. Titik-titik lebur lebih dari 1000 Celcius (bahkan mencapai lebih dari 1.0000 Celcius. 1000 Celcius adalah titik didih air. Panas minyak di penggorengan bisa 2000 Celcius.).
Teknologi meleburkan besi sudah diajarkan Allah ribuan tahun lalu. Nabi Daud a.s. terkenal sebagai pembuat baju besi. Beliau mengenal cara meleburkan besi.
Mahasuci Allah yang menciptakan besi dengan keistimewaan tersendiri. Beda dari seng, aluminium, tembaga, dan golongan logam lainnya. Besi memiliki keistimewaan dalam hal kekuatan. Besi liat, kuat, dan tak mudah dipatahkan.
Keistimewaan ini yang membuat besi digunakan sebagai baju pelindung dalam peperangan. Pada zaman sekarang, besi digunakan untuk membuat mesin, senjata, kendaraan perang, jembatan, rel kereta api, tiang penyangga beton, dan banyak lagi.
Allah menjadikan ilmu tentang besi tercantum dalam Al-Quran. Disebutkan bahwa besi adalah logam kuat. Bukankah benar bahwa besi adalah logam yang paling kuat? Ilmu pengetahuan modern tak bisa menolak kebenarannya. Maka, Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak