Manusia Harus Belajar
Ke 73
Manusia Harus Belajar

وَعَلَّمَ
ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ
أَنۢبُِٔونِي بِأَسۡمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٣١ قَالُواْ
سُبۡحَٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ
ٱلۡحَكِيمُ ٣٢
Terjemahnya:
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian
Dia perintahkan kepada para malaikat, lalu berfirman, “Sebutkanlah ke pada-Ku
nama benda-benda itu, jika kamu memang orang-orang yang benar!” Mereka menjawab,
“Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau
ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana”
(QS Al-Baqarah [2]: 31-32).
وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ
بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡٔٗا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ
وَٱلۡأَفِۡٔدَةَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٧٨
Terjemahnya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam ke adaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu
pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (QS Al-Nahl [16]: 78)
Manusia lahir dalam keadaan tidak tahu apa pun. Sunnatullah yang
harus dijalani manusia adalah belajar jika ingin berilmu. Untuk manusia, ilmu
adalah hal yang sangat berharga. Ilmu adalah sumber acuan atau dasar atas
segala tindakan. Manusia melakukan sesuatu harus memiliki dasar. Bahkan,
manusia tidak akan bisa melakukan sesuatu jika tidak memiliki pengetahuan dan
skill of life (keterampilan hidup). Skill of life seperti mengoperasikan
komputer. Tidak ada manusia yang langsung bisa mengoperasikan komputer, kecuali
belajar dulu. Termasuk skill of life adalah ilmu ruhiyah pada manusia. Ilmu
untuk mendekatkan diri kepada Allah, ilmu yang bisa menjawab bagaimana dekat
dengan Allah. Manusia diberi ujian dan cobaan. Biasanya untuk mengasah ilmu dan
skill of life jenis ini. Kepekaan seorang Muslim akan pengawasan Allah ditempa
melalui ujian-Nya. Ini juga disebut belajar.
Mengenai belajar, Ibn Mas‘ud pernah menyatakan hujahnya. Ibn Mas‘ud
adalah ahli Al-Quran yang di rekomendasikan Rasul Saw. karena memiliki
kedalaman ilmu. Ibn Mas‘ud berkata, “Ketahuilah bahwa tidak ada satu pun di
antara kalian yang dilahirkan dalam keadaan berilmu. Sesungguhnya ilmu itu
diperoleh dengan jalan belajar. Maka, jadikanlah dirimu sebagai orang yang ahli
ilmu atau orang yang menuntutnya atau orang yang mendengarkannya. Belajarlah
sebab kalian akan tahu ilmu kalian akan dibutuhkan.”
Di bumi ini sunnatullah (hukum alam) berlaku: supaya seseorang menjadi
berilmu, ia harus belajar.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak