Visi Membuat Seseorang Kuat
Ke 66
Visi Membuat Seseorang Kuat

وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَٰشِعِينَ ٤٥ ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَٰقُواْ رَبِّهِمۡ وَأَنَّهُمۡ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ٤٦
Terjemahnya:
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya (QS Al-Baqarah [2]: 45-46).
Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS Al-Baqarah [2]: 38)
Mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Kalimat dalam QS Al-Baqarah (2): 46 ini mengandung tujuan juga visi seorang mukmin. Visi ini juga terdapat dalam QS Al-Baqarah (2): 38, barang siapa mengikuti petunjuk-Ku. Visi inilah yang menjadikan seorang mukmin bahagia. Tercermin pada “tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati”.
Apa yang diinginkan seorang mukmin? Seorang mukmin menginginkan hidup bahagia di dunia dan akhirat dan kebahagiaan itu bisa diperoleh dengan kembali pada petunjuk Allah. Inilah pandangan (visi) seorang mukmin. Sebuah gambaran pikiran yang membentuk masa depan yang diinginkan. Visi seorang mukmin adalah jika beramal sesuai aturan, ia insya Allah bahagia dunia dan akhirat. Pandangan hidup inilah yang selalu membuat seorang muk min kuat. Apa pun yang terjadi, bagaimanapun ke adaan dunia ini, mereka akan tetap tegar. Banyak contoh mukmin yang tegar menghadapi apa pun karena mereka memiliki visi (pandangan hidup), yaitu Al-Quran dan Sunnah. Disebutkan dalam hadis, “Sungguh mengagumkan kondisi orang beriman itu. Karena segala keadaan itu baik untuknya. Jika mendapat karunia, ia bersyukur. Dan jika mendapat musibah, ia bersabar.”
Banyak Muslim yang hidup di bawah tekanan, kemiskinan, ketakutan, kekhawatiran, terusir dari negerinya sendiri. Mereka tetap bertahan menantang hidup. Inilah mukmin sejati yang memiliki visi. Banyak orang tidak mengerti kehebatan seorang mukmin sejati. Banyak orang terkagum-kagum dan bertanya, “Bagaimana bisa seorang mukmin bertahan sedemikian rupa dalam ujian dan bala?”
Jawabannya adalah mereka memiliki visi, tujuan hidup kekal, yaitu keridhaan Allah. Berikut adalah paparan sebuah hasil penelitian tentang kekuatan visi yang kami kutip dari sebuah buku. Viktor Fankl, seorang pakar ilmu jiwa Austria, berhasil mengungkapkan penemuan yang penting pada masa penahanannya di salah satu kamp tahanan milik pasukan Nazi. Ia mendapati bahwa di dalam dirinya terdapat energi yang mengangkat semangatnya untuk mengalahkan tekanan dan teror yang ia alami selama dalam tahanan.
Ia mengamati apa yang terjadi dalam kamp tersebut. Ilmuwan ini mulai bertanya dalam hati, “Apa yang menjadikan orang-orang dapat bertahan menjalani hidup dengan pengalaman yang pahit sementara sebagian besar yang lainnya mati?” Lalu, ia mempelajari tahanan di sekitarnya melalui beberapa faktor pribadi, seperti kesehatan, vitalitas, susunan keluarga, kecerdasan, dan cara-cara agar tetap eksis.
Akan tetapi, ia menyimpulkan bahwa faktor-faktor itu bukanlah sebab utama mereka bertahan hidup. Penyebab utama yang berhasil ia ungkap adalah adanya visi masa depan. Semua orang yang selamat dan tetap hidup dikuasai oleh keyakinan bahwa mereka memiliki tugas yang harus disempurnakan dan misi yang harus diselesaikan. Tentara Amerika yang pernah ditawan oleh orang-orang Vietnam mengungkapkan hal yang sama. Visi masa depan yang kuat yang dimiliki oleh tawanan merupakan kekuatan yang mendorong semangat mereka untuk tetap hidup.
Kekuatan visi merupakan energi yang dahsyat. Hasil-hasil penelitian membuktikan bahwa anak didik yang memiliki visi yang jelas akan masa depannya adalah anak yang sukses dalam studinya, sebagaimana mereka mampu bertahan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Institusi atau organisasi yang memiliki semangat pengabdian dan tujuan akan lebih unggul daripada organisasi yang tidak memiliki kekuatan visi ini. Pakar ilmu sosial Jerman, Fred Polak, mengatakan, “Sesungguhnya faktor pertama dalam mencapai kesuksesan pada semua peradaban adalah adanya visi masa depan.” Itu sebabnya kita lihat semangat para sahabat Rasul Saw. yang menggelora. Ada yang begitu bergairah belajar sehingga ketika di minta Rasul Saw. untuk mempelajari sebuah bahasa, ia bisa menguasai sebuah bahasa dalam hitungan hari. Ada juga Mushab ibn Umair yang kuat menjalani kehidupan perantauan dalam keadaan miskin untuk berdakwah di Madinah. Padahal ia anak bangsawan kaya raya yang terbiasa hidup dalam gelimang harta, yang terbiasa hidup dengan fasilitas, yang terbiasa hidup dengan koneksi yang mendukungnya. Banyak kisah para sahabat yang bagaikan kisah di negeri mimpi. Kehidupan yang ditempa iman. Kehidupan dengan visi yang sangat jelas: ridha Allah.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak