Jasad Fir‘aun (Ramses II) sebagai Pelajaran
Ke 96
Jasad Fir‘aun (Ramses II) sebagai Pelajaran

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Allah menyatakan dalam Al-Quran bahwa jasad Fir‘aun ditenggelamkan Allah di lautan. Allah juga menyatakan bahwa jasad Fir‘aun diselamatkan Allah agar dapat menjadi pelajaran bagi manusia, pel ajaran mengenai akhir orang-orang yang ingkar dan orang-orang yang tidak mau bertobat kepada Allah agar manusia tidak mengulang kesalahan yang sama.
Dalam Al-Quran disebutkan:
۞وَجَٰوَزۡنَا بِبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ وَجُنُودُهُۥ بَغۡيٗا وَعَدۡوًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدۡرَكَهُ ٱلۡغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱلَّذِيٓ ءَامَنَتۡ بِهِۦ بَنُوٓاْ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَأَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ٩٠
Terjemahnya:
Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir‘aun dan bala tentaranya, untuk menzalimi dan menindas (mereka), sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam … (QS Yûnus [10]: 90).
فَٱلۡيَوۡمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ ءَايَةٗۚ وَإِنَّ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنۡ ءَايَٰتِنَا لَغَٰفِلُونَ ٩٢
Terjemahnya:
Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu. Akan tetapi, sebagian manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami. (QS Yûnus [10]: 92)
Dalam sebuah buku1 disebutkan bahwa dari ayat ini dapat disimpulkan beberapa materi, yaitu:
1. Fir‘aun mati tenggelam.
2. Disebutkan tentang diselamatkannya jasad (badan) Fir‘aun oleh Allah Swt. sebagai pelajaran bagi orang-orang sesudahnya.
Dalam Bibel, Qur’an, dan Sains Modern (1982), Prof. Dr. Maurice Bucaille menyebutkan, diindikasikan bahwa kematian Fir‘aun karena tenggelam dan syok hebat sebelumnya. Benar bahwa telah ditemukan (diselamatkan jasad) Fir‘aun (Ramses II) pada 1898 oleh Loret di lembah raja-raja (Wadi Al-Muluk) dalam keadaan terbalut. Benar kata Al-Quran, ia akan dijadikan objek pelajaran manusia karena jasad Fir‘aun benar-benar menjadi objek pelajaran (kajian, penelitian) manusia sesudahnya, menjadi ibrah (pelajaran) manusia, meski kebanyakan manusia tak mengambil ibrah darinya, kecuali sebagai sarana rekreasi mereka. Semoga Allah mengampuni kita.
Komentar
Posting Komentar
berkomentar dengan bijak