Kemakmuran Negeri yang Memiliki Baitullah


Ke 69
Kemakmuran Negeri yang Memiliki Baitullah

Sebuah jaminan Allah berikan untuk negeri yang ditempati Baitullah (bait Allah/rumah Allah). Firman Allah, 

وَإِذۡ جَعَلۡنَا ٱلۡبَيۡتَ مَثَابَةٗ لِّلنَّاسِ وَأَمۡنٗا وَٱتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبۡرَٰهِ‍ۧمَ مُصَلّٗىۖ وَعَهِدۡنَآ إِلَىٰٓ إِبۡرَٰهِ‍ۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيۡتِيَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلۡعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ ١٢٥ وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِ‍ۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنٗا وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡهُم بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلٗا ثُمَّ أَضۡطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ ١٢٦ 

Terjemahnya:
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka‘bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat shalat. Dan telah Ka mi perintahkan kepada Ibrahim dan Isma‘il, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, orang yang iktikaf, orang yang ruku‘ , dan orang yang sujud!” Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berikanlah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian.” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali” (QS Al-Baqarah [2]: 125-126).

إِنَّ أَوَّلَ بَيۡتٖ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكٗا وَهُدٗى لِّلۡعَٰلَمِينَ ٩٦ فِيهِ ءَايَٰتُۢ بَيِّنَٰتٞ مَّقَامُ إِبۡرَٰهِيمَۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنٗاۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلۡبَيۡتِ مَنِ ٱسۡتَطَاعَ إِلَيۡهِ سَبِيلٗاۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٩٧ 

Terjemahnya:
Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Di sana terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah), amanlah dia. (QS Âli ‘Imrân [3]: 96-97).

Percayakah kita tentang prediksi beberapa ilmuwan ahli geografi? Ilmuwan ini menyatakan bahwa suatu saat nanti daerah gurun akan menjadi “surga tropis”, menjadi seperti daerah tropis yang indah dan segar dengan daun-daun hijau, juga pohon-pohon yang melambai. Sementara daerah tropis kini akan menjadi padang pasir nan tandus suatu saat nanti? Percayakah kita? Itu sangat mungkin terjadi dengan dua alasan.

Pertama, tentu saja bisa terjadi jika mengingat kerusakan alam di daerah tropis saat ini. Penebangan liar dan penggundulan hutan, juga pengrusakan hutan. Limbah-limbah yang merusak ekosistem daerah tropis. Manusia yang tidak bisa menjaga alam tropis.

Bandingkan dengan daerah gurun, seperti Arab Saudi. Untuk satu pohon disediakan beberapa keran guna mencukupi kebutuhannya akan air. Lalu, ditekankan aturan tidak boleh merusak tanaman yang ada di Arab Saudi.

Suhu, cuaca, dan iklim di daerah gurun bisa berubah sedikit demi sedikit dengan adanya satu-dua pohon tersebut. Tahun pertama mungkin cuma menanam satu pohon. Tahun kedua, lima pohon. Tahun kesepuluh bisa jadi seratus pohon. Lalu, tahun ke dua puluh? Tahun keseratus? Ya, bukankah sangat mungkin iklim di gurun berubah. Dan sangat mungkin perubahan iklim di daerah tropis juga bisa terjadi.

Kedua, tentang bergesernya kerak atau batuan bumi. Pada subbab Gunung yang Berjalan seperti Awan telah disebutkan bahwa daratan atau kerak bumi dalam jangka waktu tertentu bergeser atau bergerak.

Pergerakan itu memungkinkan daratan berpindah pada garis lintang yang berbeda. Yang kita tahu bahwa garis lintang menunjukkan posisi matahari di bumi dan posisi matahari di bumi tersebut yang menentukan adanya iklim di bumi. Pergerakan tersebut tentu bisa membawa perubahan pada iklim di bumi.

Tanpa memiliki iklim tropis pun Arab Saudi (sebagai tempat Baitullah diletakkan Allah) adalah tempat yang makmur. Arab Saudi adalah tempat yang aman, tenteram, juga kaya. Negeri yang dicukupi oleh Allah Swt.

Arab Saudi terkenal sebagai tempat yang kaya akan ladang minyak. Lalu, berapa banyak devisa yang masuk dari orang-orang berhaji yang masuk ke teritorinya? Meskipun mungkin mereka tidak butuh karena oleh penjualan minyak saja, Arab Saudi sudah sangat kaya.

Bagaimana tentang keamanannya? Bukankah pada tahun kelahiran Nabi Muhammad terjadi penyerangan Ka‘bah oleh tentara Abrahah? Pasukan bergajah itu kalah sebelum bertanding karena Allah mengirim burung Ababil untuk memusnahkan mereka. 

Lalu, bagaimana keamanannya sekarang? Negeri kaya minyak tentu dilirik bangsa-bangsa bermental penjarah. Tetapi, sampai sekarang mereka hanya melirik, tak berani berinvasi,apalagi bertarung untuk memperebutkannya karena Ka‘bah, kiblat seluruh umat Islam, dijaga oleh Allah. Ka‘bah adalah kerinduan umat Islam, tempat suci seluruh umat Islam sedunia. Siapa berani menjarah, akan berhadapan dengan seluruh umat Islam. Mungkin kekuatan seluruh umat Islam tidak seberapa, Allah-lah yang menjaga rumah-Nya (Baitullah) sendiri. Jadilah sekarang Makkah yang aman. Allah menjanjikan keamanannya, maka amanlah ia.

Komentar

Postingan Populer